Teknik Jitu Menulis Copywriting dengan Hypnotic Story
Maret 26, 2021
Saya ingin kalian membacanya terlebih dahulu agar paham seluk beluk copywriting dalam mempromosikan produk atau jasa.
Jika sudah, mari kita bahas lebih dalam mengenai teknik menulis copywriting.
Paham dengan kutipan diatas.
Saya yakin anda memahaminya. Ya, kebanyakan orang memang tidak suka membaca iklan, termasuk saya.
Karena itu anda harus mengakalinya dengan menggunakan teknik hypnotic story telling.
Biar engga binggung, simak contoh hypnotic story dibawah ini.
Oke, kesampingkan itu. Kita bahas penggunaan formula AIDCA dalam menulis hypnotic story.
Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk attention.
Mungkin anda pernah memiliki pemikiran seperti ini sebelumnya...
"Saya sudah mencari rezeki siang dan malam, tetapi kok kehidupan saya susah terus?"
"Saya sudah bekerja keras dengan maksimal, tapi kok belum juga kaya?"
Atau mungkin jika anda sudah berhasil mendapatkan omzet yang anda inginkan, yang terlintas dalam benak anda adalah...
"Saya sudah berhasil mendapatkan omzet ratusan juta perbulan, tapi kok waktu untuk ibadah dan keluarga saya jadi berkurang ya?"
"Saya bisa dapatkan apa yang saya inginkan, namun saya tidak tau apa sesungguhnya yang saya cari dalam hidup ini?"
Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk interest.
Jelaskan juga apa saja value (keuntungan) yang mereka dapatkan jika mendengar solusi yang anda berikan.
Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk desire.
Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk conviction.
Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk action.
Cerita diatas adalah sebuah status Facebook dari seorang pakar copywriting @dewaekaprayoga. Mari kita kupas satu per satu cerita tersebut dan kaitannya dengan copywriting.Patut Kita Renungkan
Mungkin anda pernah memiliki pemikiran seperti ini sebelumnya...
"Saya sudah mencari rezeki siang dan malam, tetapi kok kehidupan saya susah terus?"
"Saya sudah bekerja keras dengan maksimal, tapi kok belum juga kaya?"
Atau mungkin jika anda sudah berhasil mendapatkan omzet yang anda inginkan, yang terlintas dalam benak anda adalah...
"Saya sudah berhasil mendapatkan omzet ratusan juta perbulan, tapi kok waktu untuk ibadah dan keluarga saya jadi berkurang ya?"
"Saya bisa dapatkan apa yang saya inginkan, namun saya tidak tau apa sesungguhnya yang saya cari dalam hidup ini?"
Saya yakin ungkapan seperti diatas pernah terlontar dari anda, atau paling tidak terlintas dalam benak anda. Betul ?
Jika anda sekarang benar-benar mantap memilih bisnis sebagai jalan hidup anda, coba anda tanamkan pemikiran ini dalam benak anda...
Bisnis itu bukan tujuan, tetapi sebuah jalan membangun kekayaan, yang dengan kekayaan itu membuat kita bisa melakukan banyak kebaikan.
Karena bisnis itu hanya sekedar jalan (wasilah), maka jangan jadikan bisnis ini segalanya dalam hidup anda.
Pada akhirnya, jika anda jadikan bisnis ini sebagai wasilah, maka anda memiliki waktu yang cukup banyak untuk...
Makin dekat sama Allah
Makin sayang sama keluarga
Makin rajin beribadah
Makin rajin ikhtiar
Makin jauh dari kemaksiatan
Makin banyak bersyukur
Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga kita semua senantiasa berada di jalannya.
Ingat...
Bisnis yang paling bagus bukan hanya bisnis yang menghasilkan uang saja, tapi juga yang semakin mendekatkan ownernya dengan penciptanya.
Silahkan share kepada teman-teman terdekatnya...
Formula A + I + D + C +A ( AIDCA )
Udah kaya rumus kimia aja, haha..Oke, kesampingkan itu. Kita bahas penggunaan formula AIDCA dalam menulis hypnotic story.
A = ( Attention )
Attention adalah bagian pertama dalam menulis hypnotic story. Bagian ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian pembaca agar mereka membacanya. Dalam penulisannya, berikan sebuah fakta yang mengagetkan atau kalimat pertanyaan.Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk attention.
Patut Kita Renungkan
Mungkin anda pernah memiliki pemikiran seperti ini sebelumnya...
"Saya sudah mencari rezeki siang dan malam, tetapi kok kehidupan saya susah terus?"
"Saya sudah bekerja keras dengan maksimal, tapi kok belum juga kaya?"
Atau mungkin jika anda sudah berhasil mendapatkan omzet yang anda inginkan, yang terlintas dalam benak anda adalah...
"Saya sudah berhasil mendapatkan omzet ratusan juta perbulan, tapi kok waktu untuk ibadah dan keluarga saya jadi berkurang ya?"
"Saya bisa dapatkan apa yang saya inginkan, namun saya tidak tau apa sesungguhnya yang saya cari dalam hidup ini?"
I = ( Interest )
Bagian ini dibuat untuk membuat pembaca tertarik membaca lebih lanjut. Pikirkan, bagaimana caranya membuat pembaca berpikiran, "ini gue banget", "ini bener...", dan sejenisnya.Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk interest.
Saya yakin ungkapan seperti diatas pernah terlontar dari anda, atau paling tidak terlintas dalam benak anda. Betul ?
Jika anda sekarang benar-benar mantap memilih bisnis sebagai jalan hidup anda, coba anda tanamkan pemikiran ini dalam benak anda...
Bisnis itu bukan tujuan, tetapi sebuah jalan membangun kekayaan, yang dengan kekayaan itu membuat kita bisa melakukan banyak kebaikan.
Karena bisnis itu hanya sekedar jalan (wasilah), maka jangan jadikan bisnis ini segalanya dalam hidup anda.
Jika anda sekarang benar-benar mantap memilih bisnis sebagai jalan hidup anda, coba anda tanamkan pemikiran ini dalam benak anda...
Bisnis itu bukan tujuan, tetapi sebuah jalan membangun kekayaan, yang dengan kekayaan itu membuat kita bisa melakukan banyak kebaikan.
Karena bisnis itu hanya sekedar jalan (wasilah), maka jangan jadikan bisnis ini segalanya dalam hidup anda.
D = ( Desire )
Setelah membuat pembaca tertarik membaca lebih lanjut, tugas anda selanjutnya adalah membuat pembaca merasa ingin tau dan dapat solusi dari permasalahan tersebut.Jelaskan juga apa saja value (keuntungan) yang mereka dapatkan jika mendengar solusi yang anda berikan.
Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk desire.
Pada akhirnya, jika anda jadikan bisnis ini sebagai wasilah, maka anda memiliki waktu yang cukup banyak untuk...
Makin dekat sama Allah
Makin sayang sama keluarga
Makin rajin beribadah
Makin rajin ikhtiar
Makin jauh dari kemaksiatan
Makin banyak bersyukur
Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga kita semua senantiasa berada di jalannya.
Makin dekat sama Allah
Makin sayang sama keluarga
Makin rajin beribadah
Makin rajin ikhtiar
Makin jauh dari kemaksiatan
Makin banyak bersyukur
Mari kita saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga kita semua senantiasa berada di jalannya.
C = ( Conviction )
Bagian ini bertujuan untuk menegaskan apa yang anda sampaikan sebelumnya adalah benar. Biasanya diawali dengan frasa peringatan seperti "ingat", "awas", dan sejenisnya.Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk conviction.
Ingat...
Bisnis yang paling bagus bukan hanya bisnis yang menghasilkan uang saja, tapi juga yang semakin mendekatkan ownernya dengan penciptanya.
Bisnis yang paling bagus bukan hanya bisnis yang menghasilkan uang saja, tapi juga yang semakin mendekatkan ownernya dengan penciptanya.
A = ( Action )
Terakhir, buat mereka agar melakukan apa yang anda minta. Bagian ini juga sering disebut call to action, biasanya memakai frasa ajakan seperti "klik disini", "beli sekarang", "share", dan sejenisnya.Dalam cerita diatas, bagian inilah yang termasuk action.
Silahkan share kepada teman-teman terdekatnya...
Seperti itulah penerapan formula AIDCA dalam menulis copywriting.Cerita diatas memang tidak bertujuan untuk jualan atau promosi, tapi dasarnya kurang lebih seperti itu.
Anda hanya perlu memahami pola penulisannya, kemudian praktek sesuai produk atau jasa yang anda tawarkan.
Anda hanya perlu memahami pola penulisannya, kemudian praktek sesuai produk atau jasa yang anda tawarkan.