Apa itu Aplikasi Clubhouse dan Kenapa Bisa Viral ?
Aplikasi Clubhouse akhir-akhir ini banyak di perbincangkan oleh warganet.
Bahkan setiap saya scrol timeline Facebook, hampir semua status teman membahas soal aplikasi Clubhouse.
Karena terlalu kepo, akhirnya saya putuskan untuk menelusuri asal muasal aplikasi ini dan kenapa bisa sampai viral.
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengetikan kata kunci "apa itu aplikasi Clubhouse" di pencarian Google.
Dan lihatlah ternyata sudah banyak sekali media berita yang membahas aplikasi ini.
Apa Itu Clubhouse?
Saya kutip dari Wikipedia, Clubhouse adalah aplikasi jejaring sosial obrolan audio khusus undangan yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh pengembang perangkat lunak Alpha Exploration Co.
Per Desember 2020, nilainya hampir $100 juta. Pada 21 Januari 2021, valuasinya mencapai 1 miliar dolar AS.
Dari kutipan tersebut, bisa di simpulkan bahwa Clubhouse merupakan aplikasi jejaring sosial yang menggunakan sistem audio chat.
Sistem ini mirip seperti aplikasi Discord.
Dengan Clubhouse, kamu bisa mendengarkan percakapan, wawancara, dan diskusi antara pengguna lain dengan berbagai topik pembahasan.
Hampir sama dengan podcast, bedanya kalau Clubhouse dilakukan secara langsung (live) dan dengan lapisan eksklusivitas tambahan.
Fakta Tentang Aplikasi Clubhouse
1. Hanya bisa digunakan di IOS
Buat kamu pengguna Android, sayang sekali kamu tidak bisa menggunakan aplikasi Clubhouse.
Aplikasi Clubhouse hingga saat ini hanya tersedia di App Store dan hanya bisa digunakan oleh pengguna IOS (Apple).
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa versi Android dari aplikasi Clubhouse ini juga akan tersedia dalam waktu dekat.
Kenapa sih kok nggak ada di Android?
Entahlah, mungkin ini kebijakan dari sananya, atau bisa saja pihak Clubhouse memang sengaja membatasi jumlah pengguna.
Dikutip dari IDN Times, jumlah pengguna Clubhouse per Desember 2020 hanya 600 ribu pengguna. Angka yang sangat kecil jika dibandingkan dengan jejaring sosial lain seperti Facebook dan Intagram.
Hal ini tentu mengisyaratkan bahwa pihak Clubhouse memang tidak sembarangan dalam memilih pengguna.
2. Dipopulerkan Elon Musk
Clubhouse ini viral karena digunakan oleh Elon Musk, pemilik perusahaan SpaceX dan Tesla, sekaligus orang terkaya di dunia saat ini.
Kepopuleran Clubhouse ini bermula saat Elon Musk menjadi bintang tamu di salah satu ruang percakapan "Good Time Club" bersama pakar teknologi Sriram Krishnan dan Aarthi Ramamurthy.
Karena keberadaan Elon Musk, jumlah pendengar Clubhouse di ruang percakapan tersebut membludak dan memecahkan rekor sampai-sampai banyak Youtuber terkenal ikut melakukan live streaming.
Karena "Elon effect" ini, jumlah pengguna Clubhouse ikut melonjak dan menyentuh angka 2 juta pengguna.
Dikutip dari website Software Pundit, pada Januari 2021, valuasi saham Clubhouse meningkat pesat hingga mencapai 1 miliar dollar AS (kalo dirupiahkan sekitar Rp 14 triliun).
3. Punya sistem direct invite
Seperti yang saya bilang di awal tadi, aplikasi Clubhouse ini tidak bisa digunakan oleh sembarang orang.
Clubhouse sendiri secara terang-terangan memang sengaja membatasi jumlah penggunanya.
Hal ini bisa dilihat dari sistem direct invite (undangan) yang digunakan Clubhouse.
Jadi saat kamu menginstal aplikasi Clubhouse, kamu tidak akan bisa langsung menggunakannya.
Harus ada undangan dari orang yang sudah terlebih dahulu memakai Clubhouse. Undangan ini biasanya dilakukan melalui nomor telepon.
Tapi di Indonesia, sistem ini justru di salah gunakan. Yah, memang netijen kita ini kreatif banget, pandai memanfaatkan peluang.
Lihatlah, di berbagai marketplace online justru banyak orang melakukan jual beli undangan Clubhouse. Harganya bahkan bisa mencapai 500 ribu rupiah per undangan.
Sungguh peluang bisnis yang mengiurkan.
4. Facebook mengincar Clubhouse
Pada 6 Februari 2021, pemilik Facebook Mark Zuckerberg ikut meramaikan Clubhouse dengan membahas mengenai realitas tertambah (AR) dan realitas virtual (VR).
Dalam ruang tersebut, Om Mark juga sempat menyinggung soal keinginannya menjajal peruntungan di sektor komunikasi audio seperti yang dilakukan Clubhouse.
Entah kedepannya Facebook akan membuat aplikasi tandingan untuk menyaingi Clubhouse, atau malah melakukan pencaplokan pada saham Clubhouse, seperti yang dilakukan Facebook sebelumnya pada Whatsapp dan Instagram.
Kita tunggu aja aksi dari Om Mark Zuckerberg.
5. Diblokir di China
Dikutip dari website Technode dan The New York Time, terhitung mulai 8 Februari 2021 aplikasi Clubhouse sudah tidak bisa digunakan lagi di China.
Hal ini disebabkan karena para pengguna Clubhouse di sana membicarakan isu sensitif terkait politik dan masalah pemerintahan.
Salah satunya adalah pembahasan soal demonstrasi Hong Kong hingga isu memanasnya hubungan Taiwan dan China.
6. Bikin heboh Playstore
Saat pertama kali mengenal Clubhouse, saya langsung mencari aplikasinya di Google Playstore.
Alhasil, ketemulah aplikasi ini.
Eh pas dibuka ternyata prank. Isinya beda, nggak ada fitur chatnya, lah kok bisa gini.
Usut punya usut ternyata ini bukan aplikasi Clubhouse yang sedang viral. Setelah dibaca deskripsinya saya langsung ngelus dada.
Ternyata beda toh wkwk...
Yang ketipu ternyata bukan cuma saya, banyak netijen lain yang kecewa dan memberikan rating negatif.
Padahal salah mereka sendiri nggak baca deskripsi aplikasinya.
Dan seperti yang sudah diduga, para netijen langsung baku hantam di kolom ulasan aplikasi tersebut.
Cara Menggunakan Aplikasi Clubhouse
Untuk dapat memakai Clubhouse, pengguna harus memiliki akun terlebih dahulu. Sayangnya, membuat akun di Clubhouse ini tidak semudah saat kamu membuat akun Facebook.
Untuk bisa memiliki akun Clubhouse, kamu harus mendapatkan direct invite (undangan) dari teman kamu yang sudah terlebih dahulu punya akun. Mereka nantinya akan mengirimkan undangan berupa link akses ke Clubhouse yang akan kamu gunakan untuk mendaftar.
Kalau nggak punya undangan bagaimana bang?
Ya nggak bisa.
Pokoknya harus ada undangan untuk bisa membuat akun di Clubhouse.
Selain itu, setiap pengguna yang sudah punya akun juga hanya punya jatah undangan untuk 2 orang. Kecuali jika pengguna tersebut sering membuat room (ruang percakapan) di Clubhouse.
1. Mengenal room di Clubhouse
Room atau ruang percakapan ini merupakan kanal khusus di Clubhouse yang fungsinya hampir sama dengan Discord.
Di dalam room tersebut kamu bisa mendengarkan perbincangan dari moderator atau si pembuat room dengan lawan mainnya.
Misalnya saat kamu masuk ke sebuah room yang dibuat Elon Musk, kamu akan bisa mendengarkan perbincangan Elon Musk dengan lawan mainnya secara live.
Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan atau menyampaikan pendapat dengan mengklik simbol tangan yang ada aplikasi Clubhouse.
Ada juga tombol + yang fungsinya untuk mengundang teman ikut bergabung ke dalam room tersebut.
Jika ingin keluar room, kamu hanya perlu mengklik tanda "leave quietly" dan kamu langsung bisa keluar dari room.
2. Membuat room di Clubhouse
Untuk membuat sebuah ruang percakapan di Clubhouse, kamu hanya perlu mengklik ikon hijau bertuliskan "start a room" di bagian timeline akun.
Setelah itu kamu akan diberi 3 pilihan:
Pertama, membuat room yang dapat dihadiri semua orang (publik).
Kedua, membuat room yang hanya bisa dihadiri oleh follower (pengikut) kamu.
Ketiga, membuat room yang hanya bisa dihadiri oleh orang-orang yang kamu pilih.
Simbol Penting di Clubhouse
1. Simbol pesan
Simbol ini berfungsi untuk menemukan daftar kontak di handphone kamu yang belum menggunakan Clubhouse. Kamu juga dapat mengirimkan undangan Clubhouse ke teman-teman kamu melalui simbol ini.
2. Simbol magnifying glass
Gunakan simbol ini saat kamu ingin melihat halaman explore yang berisi daftar orang yang bisa kamu follow. Selain itu, lewat fitur explore ini kamu juga bisa menemukan berbagai topik pembahasan.
3. Simbol kalender
Lewat simbol kalender, kamu bisa tau jadwal diskusi yang akan dilakukan oleh orang yang sudah kamu follow. Dengan fitur ini juga, kamu bisa mengklik tombol lonceng yang berfungsi sebagai alarm pengingat saat room akan dimulai.
4. Simbol titik hijau
Simbol titik hijau ini terletak di sisi kanan bawah timeline. Fungsinya untuk melihat daftar teman kamu yang sedang online dan teman yang sedang berada di dalam room.
Penutup
Dari yang saya simpulkan, aplikasi Clubhouse ini merupakan gabungan fitur dari discord dan podcast.
Mirip discord karena percakapannya dilakukan dengan audio chat.
Lalu serupa dengan podcast karena pengguna bisa mendengarkan diskusi topik tertentu yang dilakukan oleh moderator (pembuat room).
Buat kamu yang mau punya aplikasi Clubhouse, berikut saya berikan link downloadnya:
Gimana? tertarik untuk main Clubhouse.