Membuat Headline Iklan yang Menjual dengan Copywriting

Sebenarnya apa yang paling penting dari sebuah copywriting?

Jika anda mengatakan headline, maka anda benar. Headline adalah bagian paling penting dari sebuah copywriting. 

Saking pentingnya, saya membahas bagian ini secara khusus.

Image by elitemarketer.id

Jika anda belum memahami apa itu copywriting dan penerapannya bagi bisnis online, maka saya sarankan untuk membaca panduan sebelumnya (copywriting bisnis online).

Sebuah survey membuktikan bahwa hanya 8 dari 10 orang yang membaca headline dan hanya 2 orang saja yang memutuskan membaca isi selanjutnya.

Dari kutipan tersebut bisa disimpulkan bahwa tujuan headline bukanlah membuat pembaca agar mau beli, melainkan membuat pembaca agar mau ngeklik.

Ngeklik iklan yang anda buat.

Semakin menarik headline yang anda buat, semakin pembaca tertarik untuk ngeklik dan membaca penawaran anda.

Mindset Copywritter

Saat menulis headline, pikirkan sebaik mungkin agar pembaca iklan anda tidak berpikir :

Siapa peduli?
Emang kenapa?
Terus untungnya buat saya apa?

Jangan sampai pembaca berpikir seperti itu saat mereka membaca headline yang anda buat.

Contohnya, ketika anda menggunakan diskon 10% dalam headline, lantas saya berpikir, "siapa peduli? kenapa? lah wong cuma 10%, engga ngefek".

Pembaca yang berfikir seperti ini tidak akan tergerak untuk membaca penawaran anda selanjutnya.

Solusinya?

Cobalah menganggap diri anda sebagai pembaca, kalau pikiran bawah sadar anda mengatakan demikian, maka segera ganti headline tersebut. 

Tapi kalau anda benar-benar tertarik membaca headline yang anda buat, maka lanjutkan dan gunakan headline tersebut.

Jenis Headline Iklan yang Menjual

Setidaknya ada 7 jenis headline iklan yang bisa digunakan dalam menulis copywriting. Berikut adalah 7 jenis headline yang saya maksud.

1. Benefit Headline

Seperti namanya "benefit headline", jenis headline yang satu ini bertujuan untuk menggambarkan keuntungan yang pembaca dapatkan setelah membeli produk atau menggunakan jasa anda.

Keuntungan tersebut bisa berupa keuntungan ekonomis maupun psikologis.

Contoh benefit headline :

• Beli satu dapat dua
• Paket ekonomis harga krisis
• Super hemat 50% !
• Langsing dalam 30 hari, tanpa diet !
• Gigi lebih putih dalah 3 hari. Dijamin !
• Cara paling mudah dapet duit dari Facebook, terbukti !
• Cara super cepat menulis copywriting

...dan masih banyak lagi.

Dari contoh benefit headline diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa :

Benefit headline yang mengedepankan keuntungan ekonomis, biasanya menggunakan kata (gratis, diskon, bonus, paket, hemat, hadiah, dan lain-lain) yang menunjukan keuntungan bagi pembeli.

Sementara itu benefit headline yang mengedepankan keuntungan psikologis, akan banyak memainkan emosi dan menunjukan hot button pembaca. 

Biasanya terdapat kata (cara, langkah, teknik, jurus, strategi, dan lain-lain).

2. News Headline

Headline jenis ini sangat cocok digunakan untuk memperkenalkan produk baru, melaunching sesuatu, event, seminar, dan lain-lain. 

Intinya adalah menginformasikan sesuatu kepada pembaca yang bersifat berita atau pengumuman.

Berikut beberapa contoh news headline:

• Terobosan nyata dalam memerangi efek penuaan !
• Fakta menakjubkan tentang uang
• Gebyar undian 1 milyar
• Pertama dan terakhir di tahun 2020
• Buka setiap hari kecuali hari kiamat
• Hotel mewah di lokasi strategis
• Terobosan terbaru dalam menurunkan berat badan !

3. Gimmic Headline

Jenis headline ini sering digunakan sebagai slogan dari sebuah produk. Umumnya dipakai di media promosi seperti Facebook dan Email, namun ada juga yang memakainya di media periklanan seperti Google ads dan Koran.

Gimmic headline menggunakan permainan kata dan kalimat dalam judul, bisa berupa perulangan bunyi, efek keterkejutan, atau tipuan.

Contohnya:

• Banjir order dari reseller
• Update status dapet fulus
• Sekali broadcast dapat cash
• Modal gratis hasil fantastis
• Jualan terus rezeki mulus
• Gara-gara Facebook !
• Ah, saya menyesal !
• Kamu lagi dimana !
• Benar-benar kecewa !
• Nomor rekeningnya berapa !
• Aku minta maaf !

Gimmic headline ini sangat efektif membuat pembaca untuk mengklik iklan yang anda buat. 

Bayangkan jika ada broadcast ke WA atau Email dengan judul seperti diatas, pasti anda penasaran dengan isinya bukan.

4. Curiosity Headline

Headline jenis ini akan membuat pembaca merasa penasaran dengan apa yang anda tawarkan. 

Biasanya bersifat teka-teki berupa peryataan atau pertanyaan yang bisa membangkitkan keingintahuan pembaca.

Curiosity headline sangat cocok digunakan dalam subject email, link affiliate, dan promosi artikel. Berikut beberapa contohnya:

• Rahasia menjadi kaya dari bisnis online tanpa harus memiliki produk sendiri
• Ini dia 7 tips diet praktis buat si wanita karir
• Inilah cara cepat lancar bahasa inggris!
• Rahasia cinta abadi telah ditemukan
• Bagaimana cara buka toko langsung laris manis?
• Inilah kenapa banyak wanita cemburu pada saya?
• Rahasia mendapatkan passive income tanpa bisnis

...dan masih banyak lagi.

5. Selective Headline

Headline jenis ini cocok digunakan untuk menyasar targer market tertentu. Selective headline juga memiliki rasio closing lebih tinggi dibanding headline lain jika marketnya tepat sasaran.

Contohnya:

• Khusus pengguna kartu Telkomsel
• Spesial untuk pelanggan Lazada, dapatkan voucher belanja Rp 100.000
• Untuk kamu yang suka ngemil
• Perhatian ! Business owners, Pebisnis online, Internet marketer...
• Buat anda yang masih jomblo

...dan lain-lain.

6. Question Headline

Intinya adalah memberi pertanyaan kepada pembaca. Dalam penerapannya, anda harus menggunakan pertanyaan terbuka yang membuat orang berkata ya atau tidak, sudah atau belum, tahu atau tidak tahu.

Contoh paling umumnya bisa kalian liat dari iklan Tokopedia dan Yakult.

Sudah cek Tokopedia belum ?
Sudahkah anda minum Yakult hari ini ?

7. Fear Headline

Buat seolah-olah anda menakuti pembaca, sehingga mereka benar-benar takut dan mengikuti penawaran yang anda buat.

Headline ini cocok untuk produk yang berkaitan dengan keinginan pembaca serta mempengaruhi kepastian hidup di masa depan.

Contohnya:

• Hati-hati! Bahaya kolesterol
• Awas bangkrut!
• Hati-hati! Kanker payudara bisa membunuhmu
• Yakin? Air yang anda minum benar-benar aman?
• Jangan sampai kehabisan
• Awas ! Kuman ada dimana-mana
• Waspada ! Virus corona mengerikan

Sebenarnya masih banyak jenis headline yang bisa digunakan untuk menulis copywriting.

Saya akan menambahkannya di artikel ini, jadi tunggu update selanjutnya. Salam blogging.