Investasi Emas: Ide Bisnis Paling Menguntungkan
Buat pemula yang mau berinvestasi, pasti bertanya-tanya investasi apa yang kiranya paling menguntungkan dan bisa dijadikan sumber pemasukan jangka panjang.
Jawabannya adalah investasi emas.
![]() |
Investasi emas by tirto.id |
Bayangkan, mana pernah kamu menjumpai bisnis investasi yang:
- Ketika harga naik, untung
- Ketika harga turun, untung
- Ketika menjual, pasti untung
- Ketika membeli, double untung
Selain itu sifat komoditas emas juga tidak pernah basi, engga perlu edukasi ke customer, apalagi bikin copywriting ini itu.
Lebih enaknya lagi karena harganya yang cenderung naik dari waktu ke waktu.
Investasi Emas
Kalau kamu punya uang lebih, uang yang belum terpakai, atau tabungan sekalipun. Kamu bisa memutarnya untuk investasi emas jangka panjang.
Kenapa harus emas?
Coba lihat, ini adalah grafik harga emas 10 tahun yang lalu.
![]() |
Harga emas 10 tahun terakhir by goldprice.org |
Harganya terus meningkat dari waktu ke waktu dan nilainya semakin tinggi.
Bayangkan jika 10 tahun yang lalu kamu membeli 20 keping emas pecahan 1gr. Kira-kira berapa banyak keuntungan yang kamu dapatkan saat menjualnya sekarang?
Oke, mari kita hitung.
10 tahun yang lalu, kamu membeli 20 keping emas pecahan 1gr dengan harga per gram 400 ribu.
20 x 400 ribu = 8 juta
Sepuluh tahun kemudian, pada 2021 kamu menjual emas tersebut dengan harga per gram berkisar 950 ribu.
20 x 950 ribu = 19 juta
Dengan begitu keuntungan yang kamu dapatkan sebesar 19 - 8 = 11 juta rupiah.
Angka tersebut hanya perhitungan kasar, realnya bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung pergerakan harga di lapangan.
Bagaimana, tertarik untuk investasi emas!
Keuntungan Investasi Emas
1. Ketika harga naik, untung
Tidak ada yang istimewa, namanya orang jualan ya begini. Hari ini beli 1gr x 10 keping emas, harga per gram 950 ribu.
Dijual minggu depan ketika harga per gram 960 ribu. Ada keuntungan 10 keping emas x 10 ribu = 100 ribu.
Dalam seminggu kamu bisa dapat untung 100 ribu dari penjualan 10 keping emas, bagaimana kalau yang dijual 50 keping.
Hitung sendiri berapa untungnya.
2. Ketika harga turun, untung
Lah, kok bisa?
Bisa donk...
Tapi sebelumnya wajib kamu pahami dulu macam-macam harga dalam perniagaan emas, biar gak bingung.
Harga modal: harga yang kamu peroleh dari supplier.
Harga rilis: harga yang diupdate oleh Antam setiap hari di websitenya.
Harga jual: harga jual kita kepada customer atau pembeli.
Kalau udah paham, mari kita ilustrasikan:
Misalnya pada tanggal 1 Januari, kamu membeli 1 gram emas dengan harga seperti berikut:
- Harga rilis: 950 ribu per gram
- Harga modal: 950 ribu per gram
- Harga jual: 960 ribu per gram
- Harga rilis: 920 ribu per gram
- Harga modal: 920 ribu per gram
- Harga jual: 930 ribu per gram
Lho, kok malah rugi?
Bentar, uang yang kamu hasilkan saat menjual emas tersebut harus kamu belikan emas lagi agar bisa untung.
Mumpung harga belinya hanya 920 ribu. Maka kamu masih punya selisih atau keuntungan 10 ribu per penjualan. Dan emasnya bisa kamu simpan untuk diputarkan lagi.
Karena harga emas itu dalam jangka panjang pasti naik, suatu saat harga jualnya pasti akan kembali ke 950 ribu, saat itu lah kamu bebas menjual emas tersebut tanpa nyari penggantinya lagi.
Harga modal kamu kembali dan keuntungan juga sudah diperoleh selama emas tersebut diputarkan.
Enak kan.
3. Ketika membeli, double untung
Ada satu jenis lagi harga dalam perniagaan emas, yaitu harga buyback.
Harga buyback adalah harga yang diberikan supplier kepada customer yang ingin menjual kembali emas pada mereka.
Setiap customer yg membeli emas tentunya mengharap keuntungan.
Yaitu selisih dari harga sewaktu dia beli dengan harga ketika dia jual. Jadi seorang customer suatu saat pasti akan menjual kembali emasnya.
Antam sebagai acuan market emas batangan, menerapkan harga buyback bagi customer yg ingin menjual emas simpanannya.
Biasanya harga buyback ini nilainya di bawah harga rilis, harga modal dan harga jual.
Jadi ketika ada customer yang menawarkan buyback, kamu bisa membelinya dan mendapatkan stock dengan harga murah.
Ketika stock dari buyback itu dijual menggunakan harga jual, keuntungannya tentu lebih besar.
4. Tidak ada bunga
Investasi emas itu bebas bunga, apalagi jika kamu menyimpannya secara pribadi.
Di pegadaian pun, sistem potongan bunga juga tidak ada. Jadi kalaupun kamu mau investasi emas di pegadaian, kamu gak perlu khawatir bakal riba atau terkena potongan.
5. Lebih aman dari inflasi
Benar, sangat aman jika dibandingkan dengan jenis investasi lain seperti kripto atau saham yang cenderung fluktuatif dan sulit diprediksi.
Harga emas hampir pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jadi kamu gak perlu khawatir.
Terlebih jika tujuan kamu adalah investasi jangka panjang, maka emas bisa dijadikan pilihan terbaik.
Emas Antam dan Perhiasan
Jangan salah, untuk investasi lebih baik menggunakan emas batangan antam daripada emas perhiasan.
Emas antam kandungan emasnya murni tanpa campuran bahan lain, jadi nilai jualnya lebih bagus.
Kalau emas perhiasan bagusnya buat investasi sosial, pamer ke tetangga dan teman arisan. Bener kan...
Lagipula untuk menjual emas perhiasan juga lebih sulit, apalagi jika gak ada sertifikatnya.
Sebelum Investasi Emas, Pahami Ini!
- Tergantung strategi yang kamu gunakan.
Engga bisa selalu untung, tapi juga tidak akan rugi.
Hal ini karena investasi emas lebih ditujukan untuk melindungi nilai kekayaan kita dari inflasi (krisis keuangan).
- Ada, bahkan banyak.
Mereka yang sudah hold emasnya lama, tetap akan mendapatkan keuntungan meskipun emasnya dibeli dengan harga buyback.
Jika hanya dalam hitungan bulan memang buyback akan merugikan. Tapi ingat bahwa investasi emas adalah investasi jangka panjang.
- Tentu investasi.
Jual beli emas, khususnya untuk perorangan itu sulit dilakukan, kecuali jika kamu punya toko emas resmi yang terpercaya.
Berbeda dengan investasi atau menabung, dalam jangka panjang kamu bisa menjual emas tersebut dengan keuntungan berlipat.
- Untuk sekarang, sudah banyak platform yang menawarkan investasi emas secara digital. Jadi kamu gak perlu beli emas batangan dan menyimpannya dirumah.
Beberapa platform tersebut antara lain Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Gojek, dan Pluang. Platform tersebut merupakan platform resmi yang sudah mendapat ijin dari BAPPEBTI.