7 Perbedaan Orang Miskin dengan Orang Kaya
![]() |
Beda orang miskin dan orang kaya |
Semua pencapaian dalam hidup ini butuh proses, enggak ada yang instan kecuali indomie kuah rasa ayam bawang. Itupun juga harus diseduh dulu supaya bisa dimakan.
Jangan berharap semua hal bisa didapat dengan instan tanpa melalui proses perjuangan.
Proses inilah yang nantinya membentuk kebiasaan di mana berhasil atau gagalnya kamu sangat bergantung dari kebiasaan yang kamu bangun.
Jadi apakah kebiasaan yang kamu bangun saat ini adalah kebiasaan para pemenang atau justru kebiasaan para pecundang.
So, lihatlah perbedaan dari para pemenang dan si pecundang berikut ini:
1. Orang miskin fokus hiburan, orang kaya fokus hal produktif
Setiap orang punya waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari semalam. Tapi dengan waktu yang sama itu, pencapaian setiap orang berbeda-beda.
Si miskin biasa menghabiskan waktunya untuk main game, nonton tv. Tapi si kaya selalu menggunakan waktunya untuk membaca buku & menimba ilmu.
Kalau kata pepatah, kesuksesan setiap orang tidak di tentukan oleh seberapa banyak waktu yang dia miliki, tapi seberapa efektif waktu yang ia gunakan.
Jadi manfaatkanlah waktumu sebaik mungkin, karena itulah yang akan membentukmu di masa depan.
2. Orang miskin digaji sesuai waktu, orang kaya digaji sesuai value
Rata-rata orang yang uangnya ada di waktu, mereka tidak mungkin jadi orang kaya.
Kenapa ?
Karena waktu mereka terbatas.
Enggak mungkin kan kita kerja 24 jam nonstop tanpa istirahat. Itulah yang jadi keterbatasan buat mereka yang dibayar sesuai waktu kerja.
Sedangkan orang kaya, semakin banyak value yang mereka berikan pada pekerjaan, maka semakin banyak mereka menghasilkan uang. Dan value ini bisa ditambah tanpa mengurangi waktu satu detik pun.
Jujur saja saya juga masih termasuk golongan si miskin.
Ya karena saya digaji sesuai waktu, setiap sebulan sekali. Sadar tak sadar, hal ini ternyata menjadi pembatas untuk mendapat penghasilan yang lebih besar.
Lihat saja orang-orang kaya seperti Elon Musk, Jack Ma, atau Rudy Salim.
Mereka dibayar tidak berdasarkan waktu tapi berdasarkan hasil yang diperoleh. Semakin bagus hasil atau value yang diperoleh, maka semakin besar uang yang didapatkan.
3. Orang miskin sok pinter, orang kaya tetap humble
Orang miskin kalau kita tanya tentang bisnis, mereka tahu. Kita tanya tentang marketing, mereka tahu. Kita tanya soal investasi, mereka tahu. Kita tanya saham, mereka tahu.
Mereka tahu cara marketing, mereka tahu cara selling, mereka tahu bagaimana mengurus izin perusahaan, mereka tahu semuanya. Tapi sayangnya, ilmu yang di punya hanya dipendam dan tak pernah dipraktekan.
Sedangkan orang kaya, mereka selalu mengosongkan gelas saat bertemu dengan orang baru. Mereka lebih banyak diam dan mendengarkan. Mereka selalu belajar setiap hari dan tidak pernah ngaku pinter.
halah, enggak semua orang kaya tuh humble?
Iya mungkin ada beberapa, tapi mereka ini bukan golongan orang kaya, melainkan golongan orang yang sok kaya.
4. Orang miskin pandai menabung, orang kaya pandai investasi
Karena takut akan risiko, kebanyakan orang miskin akan memilih untuk menabung dibanding investasi.
Enggak ada yang salah dengan menabung, hanya saja jika kamu ingin memiliki penghasilan yang lebih besar di masa depan maka jangan tabung seluruh penghasilan yang kamu punya.
Lebih baik jika kamu investasikan sebagian tabungan yang kamu miliki agar bisa mendapat tambahan penghasilan tanpa harus menambah waktu kerja.
5. Orang miskin sok tau, orang kaya haus ilmu
Orang yang bermental miskin selalu merasa puas dengan gelar yang mereka miliki. Saat mereka lulus sekolah atau perguruan tinggi, saat itu juga mereka berhenti belajar.
Bedakan dengan cara hidup orang kaya yang selalu membenamkan diri mereka di dalam lautan keilmuan tak bertepi.
Orang-orang kaya selalu menjadikan buku sebagai sahabat mereka. Mereka tak malu belajar dari orang yang tak punya gelar, selalu ingin tau dan haus akan ilmu.
6. Orang miskin berkumpul dengan si miskin, orang kaya berlari bersama pemenang
Kalau kamu berteman dengan orang baik, maka kamu juga akan mendapat kebaikannya.
Apa yang bisa kita ambil dari kutipan tersebut !
Jawabannya jelas bahwa lingkungan punya pengaruh signifikan pada pembentukan mental seseorang. Ini semacam hukum sebab akibat.
Lingkungan mempengaruhi kita jauh lebih kuat dari pada apa yang kita sadari. Mereka mempengaruhi cara berfikir, kepercayaan diri, hingga pengambilan keputusan.
Pesannya jelas, jika kamu ingin berhasil dalam suatu bidang maka berkumpulah dengan orang-orang sukses di bidang tersebut.
7. Orang miskin takut gagal, orang kaya malah sebaliknya
Ingatkan dulu saat pertama kali belajar mengendarai sepeda ?
Meskipun sudah jatuh berkali-kali, kamu tetap bangkit dan giat belajar agar bisa lancar bersepeda.
Sama halnya dengan kesuksesan. Gimana mau sukses kalau kita aja takut sama kegagalan.
Be positive, saat memulai sesuatu jangan berfikir kita bakal gagal atau salah. Prasangka buruk itu hanya akan membuatmu bimbang dalam mengambil keputusan.
So, tetaplah berfikir positif dan jangan takut memulai sesuatu yang baru.